Selasa, 17 Oktober 2017

Nairobi Selayang Pandang

Kota Nairobi Sore Hari
Nggak Ada Bedanya Dengan Jakarta

Dalam bayangan saya, negara negara di Afrika itu miskin, kere dan menakutkan. Tiap hari yang saya baca dan lihat di koran maupun TV di Indonesia selalu saja hal hal yang buruk tentang kelaparan dan kejadian kejadian kriminal. Perkosaan, penyakit menular Ebola, AID, Flu Burung, ledakan bom oleh teroris jaringan Al Qaeda - Al Shabab dan semacamnya. Tapi, bayangan saya tersebut lenyap seketika saat saya menjejakkan kaki pertama kali di Nairobi, Kenya.  Kota ini ternyata kota Metropolitan yang sangat besar seperti Jakarta dengan permasalahan yang hampir sama.

Mobil Mobil Yang Lewat Bagus Bagus
Jadi Yang Bilang Negara Miskin Itu Siapa

Hiburan malam casino, night club, discotheque juga banyak. Tata kotanya mirip London, Edinburg, Portsmouth dan kota kota lain di Inggris. Nama nama wilayah / district juga sangat Inggris sekali. Sangat wajar karena memang sebenarnya Kenya adalah bekas jajahan Inggris. Contohnya adalah Westland, Parkland, Lavington, High Ridge dll. Nama penduduknya juga perpaduan nama Inggris dan lokal. Contohnya Raymond Kibera, Johny Langata, Daniel Arap Moi dll.

Macetnya Jauh Lebih Parah Dari Jakarta
Tapi Sopirnya Nggak Ada Yang Berani Lewat Jalur Pedestrian

Soal kemacetan di jalan raya bisa saya katakan Nairobi jauh lebih parah dibanding Jakarta. Sangat macet sekali karena saat ini Nairobi belum memiliki jalan layang, bus way dan jalur KRL. Jam jam sibuk dan macet juga sama dengan Jakarta, yaitu pagi dan sore. Mobil pribadi dan bus angkutan umum semua berjubel di jalanan kota. Naik mobil pribadi dengan jarak beberapa km saja bisa ditempuh dalam waktu 3 jam atau lebih saat jam sibuk. Tapi jangan dilihat macetnya saja, perhatikan juga mobil mobil yang terjebak kemacetan. Semua mobil bagus bagus keluaran tahun terakhir.  Jadi siapa yang bilang Kenya negeri Kere ???


Pemandangan Kota Nairobi

Namanya saja kota besar Metropolitan dan ibukota negara, penduduk dari daerah juga banyak yang datang mengadu nasib ke ibukota negara Nairobi. Akibatnya, benar benar mirip dengan Jakarta. Ada pendatang yang kurang beruntung dan tinggal di bedeng bedeng kumuh dipinggiran kota dan ada juga yang bikin bedeng di bantaran sungai (Athi River). Tetapi ada juga yang sukses tinggalnya di perumahan mewah, Apartment mewah dll. Hotel hotel bintang 5 juga banyak di Nairobi termasuk Hotel Kempinski, Bank international semacam Citibank juga ada dan ini menandakan aktifitas ekonomi dan bisnis di Nairobi sangat positif.


Ojek Motor Di Kenya Namanya Boda Boda

Pedagang asongan yang menjual air mineral di perempatan jalan juga ada. Apalagi kalau jalanan sedang macet. banyak pedagang asongan terlihat berjajar jajar ditengah kemacetan menjajakan berbagai macam dagangan, mulai jual mainan anak, sampai makanan. Tidak ada bedanya dengan pedagang asongan di jalan jalan kota Jakarta. Bedanya, pedagang asongan di Kenya kulitnya berwarna hitam sejak lahir sedangkan di Jakarta karena tiap hari kepanasan.


Kota Nairobi Cukup Hijau Dan Bersih
Kalau anda membuka wikipedia, secara umum nggak ada bedanya antara Nairobi dan Jakarta. Baik dari luas areanya, kepadatan penduduknya maupun tingkat kriminalitasnya. Cuma, entah kenapa kalau kita membaca berita dan melihat TV di Indonesia sepertinya Kenya dan negara Afrika lain itu lebih menyeramkan. Padahal tidak sama sekali, semua sama saja dengan kota Jakarta. 


Pusat Kotanya Macet Parah
Pagi Hari Dan Sore Hari Macetnya Jauh Lebih Parah Dari Jakarta

Sore Hari Pulang Kerja Macet Semua Jalan Menuju
Perumahan Di Pinggiran Kota

Sepeda Motor Tidak Sebanyak Jakarta

Jalan Menuju Pusat Perbelanjaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menuliskan komentar dengan bahasa yang jelas, sopan dan beradab.